Beberapa pendapat keliru tentang JKT48 - Orihara Yuzuru

12 November 2014

Beberapa pendapat keliru tentang JKT48

Berbagai pendapat yang salah dan keliru tentang JKT48

Disclaimer: Penulis adalah seseorang yang netral, tidak berpihak kepada JKT48 maupun membenci JKT48 dan bukan merupakan bagian dari JKT48 maupun pihak terkait.
Beberapa pendapat yang keliru tentang JKT48 | JKT48 @Jak-Japan Matsuri 2012
Penampilan JKT48 di Jakarta–Japan Matsuri 2012.
JKT48 Logo
JKT48 (dibaca "Jei-Kei-Ti - Forty-Eight" [ˈd͡ʒeɪˈkʰeɪˈtʰiː ˈfɔɹtiˈeɪt] bukan Je-Ka-Te - Empat-Delapan) adalah grup idola asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2011, grup ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang. Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari”. JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Teater JKT48, lantai 4 mall fX Sudirman, Jakarta. (Source: Wikipedia)

Kehadiran JKT48 menambah warna dunia musik di Indonesia dan bisa membuat banyak fansnya dalam waktu sekejap karena memiliki tema dan konsep yang benar-benar berbeda dari yang lain. Walaupun begitu banyak orang yang menyukai satu-satunya Idol Band di Indonesia ini, sebagian orang mempunyai persepsi dan pendapat yang keliru tentang Idol Grup ini, kali ini saya akan mencoba meluruskan beberapa pandangan dan pendapat yang keliru tentang JKT48, baik JKT48 itu sendiri maupun fansnya.

1. JKT48 Plagiat AKB48 atau sebaliknya

    Pendapat ini sering kita dengar mengingat JKT48 memiliki kesamaan konsep dan lagu dengan AKB48, namun sebenarnya JKT48 masih satu "keluarga" dengan AKB48. Istilah "Plagiat" sendiri digunakan untuk aktivitas seorang/sekelompok artis yang menciptakan suatu lagu dengan meniru sebuah lagu atau konsep yang sudah ada untuk menjadi lagu yang baru dengan lirik yang sangat berbeda dari lagu aslinya namun memiliki kesamaan nada dan biasanya tercipta secara sengaja ataupun tidak sengaja dan dilakukan TANPA IJIN DARI PEMILIK LAGU ASLINYA. Untuk JKT48, mereka hanya menerjemahkan lagu dari AKB48 dari Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia dan sudah ada ijinnya mengingat JKT48 satu keluarga dengan saudarinya yaitu AKB48 sehingga JKT48 tidak bisa disebut memplagiat AKB48 karena mereka hanya menerjemahkan lagu saja dan arti lagunya tidak jauh berbeda dari aslinya.

2. JKT48 Tukang Lipsync

    Pendapat ini juga sering kita dengar, sebenarnya dalam Idol Group ada aturan yang melarang untuk melakukan Lipsync dan di dalam Idol Grup selain menyanyi juga ada tariannya dalam penampilan mereka, namun karena kebanyakan personel JKT48 masih belum kuat untuk menyanyikan lagu sambil menari, maka sementara mereka melakukan Lipsync karena jika tidak Lipsync dikhawatirkan penampilan jadi buruk karena ada personelnya yang tidak kuat dan tersenggal-senggal nafasnya karena menyanyi sambil menari. Tujuannya supaya penampilan menjadi lebih baik.

3. JKT48 adalah Girlband

    Pendapat ini terasa aneh mengingat jumlah personel JKT48 yang lebih dari 10 orang. Sebenarnya Boyband atau Girlband dengan Idol Band/Group mempunyai arti yang sangat berbeda, Boyband dan Girlband menyajikan performa dengan personel yang telah terbentuk dengan perencanaan dan keahlian yang telah matang, perubahan jumlah personel cenderung lama (pakem), jumlah perubahannya sangat sedikit dan jumlah personelnya dibawah 10 orang dan mengutamakan popularitas. Sedangkan Idol Band/Group mempunyai cerita dari proses perkembangan para anggotanya yang ingin meraih impian untuk menjadi bintang dan selalu ada pembaharuan personel untuk menggantikan beberapa personelnya yang "lulus" karena sudah memenuhi kriteria dan penilaian mereka yang dicirikan dengan istilah "Generasi pertama, kedua" dst, jumlah anggota bisa lebih dari 10 orang dan mementingkan proses perkembangannya. Merujuk dari 2 istilah tadi, JKT48 dapat dikategorikan sebagai Idol Group karena mereka selalu berkembang, terbukti dari adanya istilah "Generasi Pertama (Tim J), Generasi Kedua (Tim KIII)" dan jumlahnya lebih dari 70 orang.

4. Para fans JKT48 atau WOTA itu alay

    Pendapat ini sering tidak mengenakkan bagi para fansnya, sebenarnya jika kita lihat lebih luas lagi tidak semua Fans JKT48 atau WOTA itu "alay", itu adalah ekspresi normal ketika seseorang melihat sang idolanya sedang tampil di panggung dengan cara yang sedikit berlebihan dan itu sebagai bukti kecintaannya/fanatisme kepada idolanya (tapi jangan dipacari ya... XD). Sebenarnya jika kita lihat lebih luas lagi, fenomena ini tidak hanya ada di JKT48 saja tapi hampir semua artis, boy/girlband dan bandpun pasti punya fans yang fanatik dan juga masih ada banyak WOTA yang tidak alay, jadi anda tidak bisa menyamaratakan semua fans JKT48 itu alay dan tidak semua fans JKT48 itu alay.

5. Semua orang yang suka kebudayaan Jepang itu pasti fans JKT48

    Pendapat ini tidak mengenakkan bagi orang yang bukan fans JKT48 tapi menyukai kebudayaan Jepang e.g suka Anime, Tokusatsu, Drama Jepang, Lagu-lagu Jepang dan keseniannya. Karena JKT48 adalah "percabangan" dari keluarga AKB48 yang ada di Jepang, banyak orang menganggapnya kalau seseorang suka satu kebudayaan dari Jepang, pasti suka dengan semua kebudaannya, tapi sebenarnya tidak demikian. Memang kebanyakan fans JKT48 juga menyukai kebudayaan Jepang tapi banyak juga kok orang yang menyukai kebudayaan Jepang tapi bukan fans JKT48, jadi jangan seperti air susu dibalas air tuba, kena satu kena semua, suka satu (kebudayaan) maka suka semuanya karena belum tentu demikian.

Demikian yang sekiranya bisa saya jelaskan, jika ada pertanyaan silakan komentar, Terima kasih

Dari kajian sendiri dengan dibantu sedikit informasi dari luar

No comments:

Post a Comment